Cempaka Putih (Kantil)
Bunga Cempaka Putih atau yang lebih dikenal dengan nama Bunga Kantil merupakan tanaman yang mempunyai bunga
berwarna putih dan berbau harum. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia
alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka
kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi
Jawa Tengah.
Bunga kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai
daerah di Indonesia. Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih,
kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa
gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi
(Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka
bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore). Dalam bahasa Inggris,
fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina
tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin)
bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia
longifolia (Blume).
Ciri-ciri dari pohon kantil yaitu mempunyai tinggi
yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada
ranting-ranting pohon kantil biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna
keabu-abuan. Daun kantil tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau.
Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separuh panjang daunnya. Kantil (Michelia
alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas.
Tanaman ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan
secara vegetatif.
Habitat dan Persebaran pohon kantil tersebar mulai daratan
Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia,
tanaman ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar
hampir di seluruh wilayah Indonesia. Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim
tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpl.
Manfaat dan Kegunaan. Bunga Kantil mempunyai nilai
tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil
banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan
keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur
bunga (nyekar). Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba)
mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat
sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang
dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai
penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi
saluran kemih, dan sulit kencing.
Sayangnya khasiat yang dipunyai oleh bunga cempaka
putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai
ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pemanfaatannya lebih banyak
untuk acara-acara spiritual dan tradisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar