Mohammad Hatta
Dr. (H.C) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta, lahir di Fort de Kock
(sekarang Bukittinggi, Sumatera
Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus
1902) adalah pejuang,
negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia
bersama Soekarno
memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan
Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17
Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta
I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari
jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno.
Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bandar udara
internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta,
menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain
diabadikan di Indonesia,
nama Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda
yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem
dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan
dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal
23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.
Mohammad
Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Ayahnya merupakan
seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh,
Sumatera
Barat. Sedangkan ibunya berasal dari keluarga pedagang di Bukittinggi.
Ia lahir dengan nama Muhammad Athar pada tanggal 12 Agustus
1902. Namanya, Athar
berasal dari bahasa Arab, yang berarti "harum".
Ia merupakan anak kedua, setelah Rafiah yang lahir pada tahun 1900. Sejak
kecil, ia telah dididik dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat
melaksanakan ajaran agama Islam. Kakeknya dari pihak ayah, Abdurahman
Batuhampar dikenal sebagai ulama pendiri Surau Batuhampar, sedikit dari surau
yang bertahan pasca-Perang Padri. Sementara itu, ibunya berasal
dari keturunan pedagang. Beberapa orang mamaknya adalah pengusaha besar di Jakarta.
Ayahnya
meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan. Setelah kematian ayahnya,
ibunya menikah dengan Agus Haji Ning, seorang pedagang dari Palembang,
Haji Ning sering berhubungan dagang dengan Ilyas Bagindo Marah, kakeknya dari
pihak ibu. Dari perkawinan Siti Saleha dengan Haji Ning, mereka dikaruniai
empat orang anak, yang kesemuanya adalah perempuan.
Hatta wafat
pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada umur
77 tahun dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Ia ditetapkan sebagai pahlawan
proklamator pada tahun 1986 oleh pemerintahan Soeharto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar